KATAMU, aku si puteri. Yang pernah mencuri hati lalu
menjadikanmu seorang perindu. Katamu lagi, aku saja yang mengerti. Aku yang
teguh berdiri sedang yang lain pergi, meninggalkanmu. Tetapi nyata aku tersilap
bukan? Yang ketiga antara kita bukan si dia. Tapi aku. Aku yang gagal menafsir
erti cinta. Sudahnya apa? Aku, aku yang parah merawat luka. Lalu apa lagi yang
tinggal untukku? Sedang hatiku hanya satu. Dan kau pijak, setelah kau pijak
lagi. Anehnya, masih lagi aku menginginkanmu.
Andai saja maafmu mampu
Menghapus airmata duka
Mungkin saja
Aku bisa lupakan semua.
Mahirah
Zainudin
Lapangan
terbang Husein Sastranegara
13 Jun
2012
I
Jangan ditanya
Tentang cinta
Andai tak mampu
Menafsir rindu
No comments:
Post a Comment